Oleh Yetty Nurdiati. CFLE

Jakarta – BNI.co.id 

Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk meneliti rencana dan strategi pesan Kufed, seperti teaser, community building, kolaborasi dengan influencer untuk produksi konten dan kurasi produk, serta merencanakan cerita untuk memperkuat konten visual dengan tanpa emosi.

Kesimpulannya adalah Kufed telah menerapkan strategi pesan berdasarkan konsep dan karakternya

Adanya media social telah mengubah cara para praktisi dalam berpikir dan melaksanakan praktik-praktiknya dan beranggapan bahwa hal ini merupakan sebuah

Komunikasi dapat berjalan lebih
interaktif, dan dapat dipertanggungjawabkan secara sosial. Hal tersebut dapat dijadikan
landasan untuk meyakini bahwa pada zaman teknologi yang canggih dan serba digital ini
media sosial dapat dimanfaatkan sebagai salah satu wadah yang digunakan oleh praktisi
PR sebagai strategi untuk melakukan komunikasi.

Oleh karena itu, PR dapat memanfaatkan media sosial untuk melakukan hal-
hal tersebut salah satunya dengan melakukan perencanaan konten pada media sosial
perusahaan untuk secara langsung mempengaruhi cara pandang publik terhadap
perusahaan dengan publiknya.
Media Sosial

Dia berpendapat bahwa media sosial merupakan teknologi penyiaran berbasis web yang membuka peluang untuk mendemokratisasikan konten,
memberikan peluang kepada setiap individu untuk bertindak sebagai penerbit dengan
konten yang dibuat oleh konsumen dan tersedia untuk publik.

Media social merupakan alat yang mengacu pada teknologi digital yang membuat individu berpotensi agar terhubung, berkomunikasi, menghasilkan, seta membagikan bermacam-macam jenis konten pesan, Media sosial merupakan sebuah media atau alat yang
berguna agar proses komunikasi sesame user dapat dilakukan dengan mudah. Media
social memiliki karakteristik komunikasi timbal balik. Media sosial seringkali

Metode Penelitian memilih kualitatif sebagai metode penelitian ini. Kualitatif digunakan
agar dapat menjelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didapatkan secara
deskriptif dengan rinci.

Paradigma yang digunakan yaitu post positivisme dikarenakan kajian ini mengacu pada subjektivitas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus.

Penulis memfokuskan penelitian ini
untuk meneliti mengenai strategi perencanaan konten media sosial Instagram Yayasan
Kesehatan melalui model SoMe (Share, Optimize, Manage, Engage). Peneliti memilih
Yayasan Kesehatan Telkom sebagai fokusnya, merupakan tempat yang menerapkan
strategi perencanaan konten dengan sistematis dalam perencanaan strategi komunikasi
dan menjaga interaksi dengan para pesertanya. Peneliti memilih strategi komunikasi
public relations yang dilakukan oleh Yayasan Kesehatan Telkom dalam meningkatkan
citra perusahaan melalui media sosial sebagai objek penelitian.

Hasil dan Pembahasan Yakes Telkom telah membuat konten edukasi kesehatan dan dibuatnya strategi dalam perencanaan konten menjadi salah satu pelayanan yang diberikan oleh Yayasan
Kesehatan Telkom kepada para pesertanya.

Perencanaan konten membantu Yayasan
kesehatan Telkom tidak hanya mengedukasi pesertanya tetapi juga masyarakat luas
karena digunakannya media sosial Instagram sebagai wadah untuk membagikan
konten-konten tersebut.

Strategi perencanaan pada media sosial merupakan sebuah susunan tindakan yang diajukan untuk membuahkan hasil tertentu. Perencanaan ini memiliki kesamaan dengan rencana PR, pemasaran

Penulis Ini Adalah Mahiswi UICI Program Studi Sarjana Ilmu Komunikasi Sementara Akhir

Editor : Yetty Nurdiati. CFLE

Bagikan :