Bungo-BNI.com     

Pertambangan Tanpa Izin (PETI) kembali marak di wilayah Kabupaten Bungo. Ironisnya, kegiatan ilegal tersebut diduga dilakukan secara terang-terangan di kawasan sensitif, tepatnya di sekitar Bandara Muara Bungo.

Sosok yang disebut-sebut menjadi aktor kebal di balik aktivitas PETI ini adalah oknum Sinaga Jaya, yang dikabarkan sudah lama menjalankan operasi tanpa tersentuh hukum.

Dari hasil penelusuran tim investigasi di lapangan, kegiatan penambangan emas itu berlangsung hampir setiap hari. Sejumlah alat berat tampak beroperasi di lokasi, sementara truk keluar masuk membawa material hasil galian.

Warga sekitar mengaku resah, karena selain merusak lingkungan dan aliran sungai, aktivitas PETI tersebut juga menimbulkan kebisingan serta risiko keselamatan bagi jalur penerbangan di kawasan bandara.

“Kami sudah sering lihat alat berat ada bekerja buka jalan. Tapi anehnya, tidak pernah ada tindakan dari aparat. Katanya yang punya orang kuat,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Informasi yang dihimpun, oknum Sinaga Jaya disebut memiliki “beking” kuat dari pihak tertentu sehingga berani beroperasi tanpa rasa takut. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat: mengapa hukum seolah tumpul ke atas namun tajam ke bawah.

Dan yang paling miris!!! saat awak media BNI berkunjung rumahnya hanya memakai celana dalam dan Tampa baju. .miris memang dan tidak mempunyai etika.

Sementara itu, sejumlah aktivis lingkungan di Bungo mendesak aparat penegak hukum, baik dari Polres Bungo maupun Polda Jambi, agar segera turun tangan menindak tegas aktivitas ilegal tersebut.

Menurut mereka, jika dibiarkan, praktik PETI di sekitar bandara bisa menimbulkan dampak fatal terhadap keselamatan penerbangan maupun ekosistem lingkungan.13/10/2025

“Kalau aktivitas ini benar-benar ada di sekitar bandara, itu bukan sekadar pelanggaran lingkungan, tapi juga ancaman keselamatan publik. Aparat harus bertindak cepat,” tegas Ahmad Laiden, aktivis lingkungan dari Bungo Green Watch.

Ketika dikonfirmasi, Kapolres Bungo AKBP Natelona Eko Cahyono menyatakan akan menindaklanjuti informasi tersebut.

“Kami akan turunkan tim untuk melakukan pengecekan di lapangan. Jika benar ada aktivitas PETI di wilayah itu, tentu akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya singkat saat dihubungi via telepon.

Sementara itu, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bungo melalui Kepala Bidang Pengawasan Lingkungan, mengakui telah menerima laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di sekitar area bandara.

“Kami sudah dapat laporan itu. Tim sedang menjadwalkan peninjauan ke lokasi untuk memastikan kebenaran informasi dan dampak lingkungan yang ditimbulkan,” ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, aktivitas PETI di sekitar Bandara Muara Bungo masih terus menjadi sorotan publik. Masyarakat berharap, aparat penegak hukum tidak hanya berhenti pada janji, tetapi benar-benar melakukan tindakan nyata terhadap oknum yang bermain di balik praktik ilegal tersebut.

“Jangan sampai hukum hanya tajam ke rakyat kecil, tapi tumpul ke orang-orang yang punya beking,” pungkas salah satu tokoh masyarakat setempat dengan nada kecewa.

Bagikan :