SAMBAS-KALBAR|BNI.CO.ID -Akibat ada nya Dugaan penyalahgunaan wewenang ,dan adanya terindikasi penyimpanan pengelolaan anggaran (ADD/DD),beberapa masyarakat Desa Matang Tarap Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas mendatangi Kantor Kejari Sambas,guna membuat laporan terkait dugaan ada nya penyalahgunaan wewenang Pengelolaan anggaran Dana Desa ada indikasi Korupsi,oleh oknum Bendahara Keuangan Desa (EW) Matang Tarap.Senin 15 Januari 2023.

Di waktu wawancara awak media,bersama 7 orang warga yang membuat laporan di depan kantor Kejari Sambas.

Rahmadi selaku Kepala Dusun (Kadus) ,Hari ini kami sepakat membuat laporan Alasan kami sebagai Warga masyarakat dan dugaan kuat kami ada penyelewengan pengelolaan Dana Desa yang tidak terealisasi.

Di mana Anggaran Kas desa di buku rekening saldo nya hanya berjumlah 270 ribu sekian di mana sebelum nya dari hasil waktu Saat Musdes pada tanggal 12 Januari 2023 di sampai kan sejumlah Rp 563.082.187,71 oleh Kepala Desa,ungkap Rahmadi.

Waktu yang sama Subono Bendahara LPM menjelaskan.Ada beberapa intensif perangkat Desa yang belum di bayar diantaranya, tidak terialisasi kegiatan pisik,intensif perangkat dan lembaga Desa Dusun,RT, RW, Amil,Guru ngaji,Jasa Penggali Kubur, kader Posyandu,dan bidan bayi.jelas Subono

Azuwardi Sebagai Ketua LEGATISI Kabupaten Sambas yang saat ini mendampingi warga,pada hari ini Kami Seramai 7 orang mendatangi Kantor Kejari Sambas telah membuat laporan /melapor kan Atas Nama Endo Wahyudi Sebagai Bendahara Desa,atas dugaan kami telah melakukan penyalah gunaan wewenang dan melakukan tindak pidana korupsi Dana Desa,yang telah merugikan keuangan Negara,berimbas merugikan masyarakat kami Desa Matang Tarap,ungkap Subono.

Lanjut Subono Hari ini Senin 15 Januari 2024. Alhamdulillah laporan kami telah di terima pihak Kejari Sambas,dan berkas laporan kami sudah masuk ke pihak Kejari Sambas,harapan kami,kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH),untuk segera menindaklanjuti laporan kami sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku,tutup Subono.

Selang Waktu Pihak media berusaha menemui pihak kejari Sambas untuk meminta sedikit keterangan/konfirmasi terkait laporan warga,pihak kejari tidak bisa di temui,di kernakan ada kegiatan di ruangan,kantor,sampai berita ini tayang.
Bersambung (Wardi/Red)

Bagikan :