BNI.Com//Kabupaten Gowa – Sudah beberapa bulan lamanya pasar rakyat Bontorea difungsikan, dan sudah berjalan dengan banyaknya pedagang yang sudah melakukan aktifitas jual beli di pasar tersebut.
Namun sekarang ini menjadi tanda tanya besar di benak para pedagang yang sudah di tertibkan, kenapa masih banyak pedagang liar yang berada di sisi jalan poros Gowa Makassar.

kinerja Satpol-PP di kabupaten Gowa terkait penertiban tidak maksimal, pasalnya jalan raya poros Gowa Makassar masih menjamur pedagang liar yang merugikan pedagang yang sudah tertib di Bontorea.
Peran aktif Pemda Gowa melalui Satpol-PP ke pedagang nakal, kembali marak di Kalukuang dan panciro termasuk di cambaya.
Hal ini membuat keresahan para pedagang yang ada dipasar bontorea, lantaran rata rata yang ada diluar berjualan adalah penjual pendatang yang bukan orang asli Kalukuang dan panciro yang memang tidak mau masuk dipasar berjualan hanya tinggal dipinggir jalan.
Salah satu pedagang yang sempat diwawancarai yak’ni Daeng Tiro mengatakan bahwa kalau begini terus tidak ada tindakan tegas dari Satpol-PP maka saya mewakili pedagang yang ada dipasar rakyat Bontorea akan keluar juga menjual dijalan di jalan raya ungkap nya dengan nada kesal.
Para pedagang yang ada dipasar rakyat Bontorea berharap kepada pemerintah kabupaten Gowa yakni bapak bupati Gowa agar memerintahkan kepada Satpol-PP untuk segera di tertibkan kembali para pedagang nakal tersebut.
Perlu diketahui bahwa pasar rakyat Bontorea adalah pasar yang diperuntukkan kepada para pedagang yang selama ini berjualan dipinggir jalan yang menjadi biang kemacetan di kabupaten Gowa”
Namun hingga memasuki empat bulan difungsikan pasar tersebut, tetapi masih banyak pedagang nakal yang berjualan di luar pasar tersebut.




 
                         
                         
                         
                        